Mari Kita Sukseskan Kurikulum 2013

Minggu, 15 Mei 2011

Peralatan Penyensoran Jarak Dekat (Proximity Sensing Devices)

|
Sensor digunakan sebagai persyaratan untuk pemakaian yg lebih baik dari produksi permesinan dan peralatan perakitan, juga untuk meningkatkan keselamatan manusia dan permesinan.
Dalam sensor yang  menggunakan pneumatik (non elektro), untuk memperoleh sinyal digunakan metode penyesuaian jarak dekat.
Ada dua prinsip yang digunakan :
1. Prinsip pancaran bebas
2. Prinsip sensor tekanan balik

1. Prinsip pancaran bebas
A. Sensor Rintangan Udara
Prinsip pancaran bebas terdiri dari  sebuah nozle pemancar dan sebuah nozle penerima. Kedua nozle disuplai melalui sambungan Px dgn udara yg tidak mengandung air ataupun oli.
Untuk menjamin udara tidak mengandung oli dan air, sebuah penyaring dengan pengatur tekanan rendah dihubungkan ke hulu peralatan.
Untuk menjami operasinya akurat, jarak antara nozle pemancar dan nozle penerima tidak boleh melebihi 100 mm.
Nozle Perintang Udara
Diagram pemakaian perintang udara

b. Sensor Pancaran
Sensor pancaran yg dpt dihalangi atau diganggu, disuplai dgn udara kempaan melalui saluran Px. Ketika lintasan antara pemancar dan penerima tidak terhalang, udara mengaliir pada saluran keluar X.
Apabila obyek menghalangi udara yang mengalir dari Px ke X, sinyal pada X tidak ada.

Pemakaian : penyensoran jarak dekat dengan lebar sampai 5 mm.
Sensor Pancaran

2, Prinsip sensor tekanan balik

a. Sensor refleks (Anullar Nozzle Proximity Sensor)
Prinsip tekanan balik adalah jauh lebih sederhana dan kurang begitu dipengaruhi oleh gangguan-gangguan dari sekelilinginya.
Pada pembangkit sinyal, nozle pemancar dan nozle penerima digabung dalam satu elemen. Sensor reflek terdiri dari sebuah nozle pemancar dan sebuah nozle penerima, sebuah pembatas dan sarung pelindung
Jarak pemindaian antara nozle dan objek dalah 1 mm sampai 6 mm, tergantung jenis sensor
Sensor Refleks
Diagram penggunaan sensor refleks

b. Pengisap Vakum Nozle (vacuum section nozle)
Pengisap nozle digunakan sebagai alat pembawa bersama dengan mangkuk pengisap untuk memindahkan berbagai komponen yang berbeda.
Alat ini bekerja pada prinsip venturimeter (vakum).
Prinsip kerja :
Udara bertekanan masuk pada saluran P. penciutan saluran pada garis tengah (diameter) saluran mempertinggi kecepatan udara yang mengalir ke arah saluran R akibatnya terjadi kevakuman pada saluran mangkuk pengisap A (efek isapan).
Permukaan yang bersih menghasilkan efek isapan yang baik.

c. Pengisap Vakum kepala
Pengisap ini dilengkapi dengan reservoar udara (penampung) sebagai bagian pelengkap. Reservoar diisi selama proses pengisapan. Sewaktu tekanan masuk dimatikan, penyimpanan udara dilepas melalui sebuah katup buang cepat dan melalui mangkuk pengisap, sentakan tekanan yang melepas komponen dari mangkuk pengisap

d. Sensor tekanan balik
Pada sensor tekanan balik, udara mengalir terus menerus dari saluran P kesensor saluran keluar.
Apa bila saluran keluar sensor tertutup, maka sinyal (udara) nampak pada saluran keluar A.
Jika sensor secara penuh tertutup, tekanan sinyal (udara) akan sama dengan tekanan saluran P

e. Sensor tekanan balik dengan batang kontrol
Jika tangkai tidak digerakkan, tidak ada udara yang mengalir dari P ke A. udara mengalir ke atmosper sampai sensor tertutup penuh.
Jika ada objek yang menekan tangkai  kontrolnya, udara mengalir dari P ke A.

1 komentar:

Unknown mengatakan... 18 Januari 2013 pukul 16.23

ASSALAMUALAIKUM?
Pak ijin copy paste ya?

Posting Komentar

Copyright © 2011 PengetahuaN UmuM dan PendidikaN

Blog dikelola oleh : Hilman Burhanudin